26 May 2008

Si Mail

Hari ini di toko lagi heboh. Siapa lagi yang bikin heboh kalo bukan si Mail yang entah bagaimana caranya selalu aja bikin sensasi. Kali ini dia berceritera kalau keluarga pacarnya lagi mendesak dia untuk segera menikah.
Temen-temannya rame-rame mendukung dia untuk segera menikah, “ayo Mail, tunggu apa lagi? kamu cinta, kan sama dia?” dia mengangguk semangat.
“Bukan hanya mau pacaran tapi gak mau nikah, kan?” dia menggeleng dengan tegas. “Keluarganya mempermasalahkan duit?” teman-temannya bertanya dengan hati-hati “gak juga sih..” jawabnya pelan
“Lha trus?” teman-temannya keheran-heranan penasaran “dia setelah menikah gak mau tinggal di rumahku.”
Oo, ternyata itu toh yang bikin si Mail kebingungan. Yah emang wajar juga sih kalo pacarnya ndak mau tinggal dirumahnya Mail. Di rumah itu yang ada cuman ketiga kakaknya mail yang cowok semua dan belum menikah semua. Mana papa dan mamanya mail juga sudah tiada. Yah, terpaksa emang cari rumah kontakan atau kos-kosan dulu.
Well, memulai suatu rumah tangga emang kadang banyak tantangannya, tapi pasti ada jalan keluarnya lewat the power of love menurutku. Jadi, good luck ya Mail!