30 January 2009

Back to the Cause

tadi malam rasanya aku menemukan diriku sedang dalam keadaan benar-benar bosan dan tak berguna. beberapa hari ini aku memang banyak berpikir, apa yang bisa aku kerjakan ya? apa yang bisa aku lakukan buat membantu orang lain? rasanya kok hidupku gini-gini aja? "duduk melongo di toko". bukannya males jaga toko, tapi sungguh jaga toko sparepart motor belum menjadi keahlianku sama sekali apalagi harus berkomunikasi dengan orang-orang dalam bahasa jawa...! rasanya komunikasiku dengan orang-orang sangat terbatas...
aku bete sambil nangis ke Andi (sorry ya honey, sering bikin kamu bingung dengan tingkahku sendiri)
hari ini aku merenung lagi..

buat apa sih aku disini? jauh banget dari hometown, ketemu dengan orang-orang yang bahasanya begitu sulit aku pahami.. (well, rasanya sih ndak juga, aku dah mulai belajar lho bahasa jawa, even baru sedikit, ya begitulah kalau lagi mengasihani diri sendiri.. semua rasanya jadi salah)..

iya, aku ada disini karena aku punya orang yang aku cintai dan punya mimpi bersama dengan orang ini. iya, God and Andi are my cause, that is what i live for.
kadang-kadang emang ketika lupa dengan hal ini dan mulai fokus dengan diri sendiri, rasanya semua jadi begitu aneh dan salah.
hari ini aku tersenyum lagi, tidak mungkin aku tidak berguna. toh, bagi Andi kehadiranku sangat berarti bagi dia (ge er banget yak heheh tapi katanya dia emang gitu kok, jadi aku percaya aja gombalnya. kalo aku ndak percaya mah buat apa aku merit sama dia ya kannnn???? hahahaha). trus belajar sparepart.. rasanya aku mulai bisa, toh ndak mungkin aku bisa ngerti semuanya dalam satu dua bulan. trus juga mengenai bahasa, aku pasti bisa.
ya begitulah ketika kehilangan fokus, rasanya semua jadi gelap ndak menentu sampai aku kembali lagi melihat alasan itu :)

27 January 2009

Gong Xi Fa Chai

xin nian kuai le, shen ti cian kang, wan se ru yi, nian nian you yu.
ya ya, suasana tahun baru china masih terasa. tadi aja masih ada tamu yang datang dan kasih kiong hi kiong hi gt deh.

this is my first xin jia atau my fist chinese new year as a wife. hehe. semuanya serba baru bagiku. pertama-tama jelas keluarga baru. ndak ada satupun keluarga yang aku temui kali ini adalah keluarga yang biasanya aku kunjungi sebelum aku menikah. So, banyak sekali pasti cara-cara yang bakal beda yang aku temui. belum lagi statusku dulu aku masih single, masih nerima angpao, gak mikir macem-macem harus gimana-gimana, pokoknya have fun! tapi sekarang, rasanya aku lebih banyak memperhatikan dari pada have funnya. hehe. namanya juga beradaptasi...

yang beda, biasanya malam tahun baru itu aku duduk manis makan malam dengan papa dan mama dan saudara-saudara aja di rumah. tapi malam tahun baru disini kita sekeluarga pertama-tama pergi rumahnya pho phonya Andi. disana makan malam dengan keluarga dari mama mertua. nah, setelah itu pergi makan malam lagi ke rumah lai maknya Andi. disini juga kumpul sama semua saudara-saudaranya papa mertua. hehe pokoknya malam itu bener-bener siapin perut. bad newsnya, aku baru aja sembuh dari disentri dan actullly gak boleh makan nasi, sayur dan buah. ih, padahal harusnya sin jia itu boleh makan jeruk mandarin sebanyak-banyaknya deh...:( tapi ya mau gimana lagi, masa aku harus sangu bubur dari rumah? jadinya aku nekat makan nasi aja, trus makan daging-dagingan aja. hehe yang ini sih masi lumayan, lah.

yang beda lainnya, biasanya kalau di rumah donggala, kalau sin jia pasti keduluanan kedatangan tamu karena yang paling tua ya papa mama itu. sodara-sodaranya mama (karena mama yang paling tua) pada berdatangan dan ponaan-ponaannya papa yang berjubel itu pada datang semuanya pagi-pagi. ya jadilah kita beramai-ramai dirumah sendiri. setalah itu ya kita tetep mendatangi juga yang pangkatnya lebih tua dari kita. hehe. nah, kalau disini, lai maknya andikan tinggalnya di tempatnya pek, jadilah semua keluarga ngumpul tumplek blek disana. mana papa mertua bersaudara 9 orang lagi... huhu. untung aku sudah hapal semua sekarang.

trus mengenai bagi-bagi angpao. kalau dulu di Donggala, sin jia itu waktunya panen angpao. hihi dari papa mama dapet, dari twaku dan beku dapet, trus dari sodara-sodara sepupu yang udah nikah itu juga dapet loh. asik banget. nah, kalao disini nih, critanya aku udah nikah, brarti udah waktunya yang malah kasih angpao. jadilah Andi dan aku prepare angpao juga buat yang pangkatnya dibawah kita. Ndak papa deh, batin kita berdua, toh memberi lebih baik dari pada menerima, anggap aja nabur biar tahun depan kita juga trima, tapi melalui anak kita hihi (beriman donk tahun depan udah punya baby xP) tapi lucunya, pas sampe sana, eh, malah dikasih angpao juga sama lai mak. trus sama pek, trus sama aem, trus sama encek. kita berdua sampe terbengong-bengong trus ketawa aja. ya gimana lagi, masa mau ditolak mah rejeki, ya kan? :P brarti tuaiannya langsung gak perlu tahun depan. hahhaha. tapi beneran deh, tuaiannya lebih banyak dr taburan.. hihi ya dimana-mana rasanya emang gt deh hehehe... (tapi babynya aku tetep mau tahun depan udah ada amiinn? amiiiiiinnnnnn. hehehe...)

setelah dr tempatnya lai mak, kita pergi keliling sama sodara-sodaranya andi yang lain, misalnya sepupu-sepupunya papa mertua. yah, sekalian kenalan juga. aku toh, gak terlalu kenal. trus malamnya ke tempatnya pho phonya lagi. trus pulang dan langsung tidur deh..

oya, masih ada lagi satu perbedaan sin jia di sini dan di Donggala, yaitu tanggalanya. iya jangan kaget, tanggalnya. bukan beda seperti satu atau dua hari aja, tapi kalau di sini sin jianya ya emang chinese new year, kalau di Donggala dirayainnya ya pas tanggal 1 january. mengikuti kalender masehi bok. (rohani juga ya. hihi). Bukannya apa. dulu sekali, pas zamannya orde baru kan semua yang berbau chinese dihapus, sekolah-sekolah orang tua-orang tua kita semuanya ditutup habis. trus nama-nama chinese semuanya harus ganti nama indonesia. trus ndak boleh ngomong pake bahasa mandarin, trus juga perayaan imlek juga ditiadakan. jadilah kita merayakan tahun baru pada tanggal 1 january itu....

ya namanya juga baru 6 bulan menikah dan tinggal sangat jauh dari hometownku, aku masih beradaptasi dengan banyak hal. jadi jangan kaget kalau aku suka menuliskan perbedaan-perbedaan antara dulu dan sekarang. bukan hanya perbedaan antara Andi dan aku, tapi juga antara keluarga, bahkan lingkungan sekeliling, budayanya dengan aku. Tapi, aku senang bisa melihat sisi lain selain dari kehidupanku dulu, sisi lagi dari bumi ini yang masih belum jauh-jauh amat sih dari tempat tinggalku dulu. aku menikmati semuanya ini, aku suka sesuatu yang baru apalagi ada Andi, orang yang paling aku sayangi, orang yang paling wise, orang yang kemanapun ada dia, aku bisa merasa aman. hehhe. beneran kok ;) love you honey...

Kalium, Natrium, Dan RKZ

bulan lalu papa saya masuk rumah sakit RKz surabaya. beliau di bawa dari Donggala langsung ke surabaya karena dari Donggala badannya kaku sekali dan tidak mau makan, bahkan tangannya agak bergetar. teman-temannya yang dari donggala mengira beliau kena stroke. Gejala awalnya papa malam suka kencing terus, satu jam bisa 4 kali. (mana bisa tidur?)

jam 12 siang Andi dan saya berangkat dari kandangan menuju bandara juanda untuk menjemput papa yang sakit dan mama dan Robin yang membawa papa. Papa terlihat kurus sekali. sedih rasanya. sore itu juga kita menuju ke rumah sakit rkz. dan langung ke ruang uGDnya.

sesampainya di rkz, para susternya membantu papa turun dari mobil dan dokter jaga, yang waktu itu adalah dr steven, langsung mulai proses mendiagnosa penyakit papa. awal yang melegakan adalah, papa tidak terkena stoke seperti yang dikira oleh orang banyak karena badan papa kaku sekali. hal ini diketahui karena papa masih dapat menggenggam tangan dr steven dengan kuat, bahkan papa dapat memberikan respon ketika kakinya di "tickle" oleh dokter. kemudian papa segera diperiksa gula darahnya,.50 brarti gula darahnya drop. pantes aja papa lemas sekali. setelah itu papa dicek elektrolitnya. nah ini dia, ternyata elektrolit papa juga sangat drop. terutama kalium dan natriumnya.

baru kali itu aku tau kalau ternyata kekurangan eletrolit bisa sampe kayak gt tubuh manusia. kekurangan kalium itu menyebabkan tubuh kaku dan bisa sampe bergetar. kekurangan natrium bisa menyebabkan kita ngantuk berat. padahal kaliun dan natrium itu apa sih. ya cuman garam aja. keluar dari rumah sakit, 31 desember papa disangu kapsul yang isinya garam dari dokter.

trus, napa papa kok bisa kekurangan garam? ya karena papa pipis terus. garam-garamnya pada keluar semua. awalnya ni karena papa punya riwayat darah tinggi dan gejala diabetes. nah, karena punya penyakit tersebut, papa jadinya sangat membatasi makanannya. bener-bener mengurangi garam dan gula. udah gitu, rasanya ada obar darah tingginya yang menyebabkan pipis terus. hal ini terus berlangsung dan jadinya begitu.

papa sudah sembuh sekarang. udah sehat dan segar kembali. setelah mendapatkan infus garam dan injeksi gula selama 7 hari di rumah sakit, papa sekarang rajin mengkonsumi air kelapa hijau dan pisang yang banyak mengandung kalium. dan makan makanan yang asinnya normal seperti biasa

oya, dengan ditemukannya sakit papa dan dirawatnya papa di rumah sakit, dalam hati kami sebagai keluarga, kami sangat berterima kasih kepada dokter jaga di rumah sakit yang bisa menemukan sakit papa dan bisa segara menanganinya dengan baik. juga trima kasih banyak kepada suster-suster yang merawat papa yang walaupun tengah malam di panggil selalu available dengan senyuman dan tutur kata yang ramah. (selalu, loh) bahkan bisa bercanda juga. trima kasih, papa dan kami keluarga bisa melewati masa-masa yang sulit. pokoknya two thumbs up buat para dokter jaga dan suster di rumah sakit RKZ yang sungguh tulus dan baik hati.

10 January 2009

Donggala vs Kandangan

Pindah dari Donggala ke Kandangan.
yap, sudah beberapa bulan ini aku pindah tempat tinggal dari Donggala ke kandangan-Pare. Dari desa satu ke desa lainnya. hehehe. kedengarannya emang sama ya. dari desa ke desa.. tapi ya emang dari desa ke desa. jadilah aku benar-benar orang desa. aduh ngaco nih, intinya bukan itu deh. tapi omong-omong, kenapa emang kalau orang desa? hehe aku cukup bangga jadi orang desa. bukannya sayur mayur dan ikan-ikan terbaik itu dari desa? banyak orang-orang penting juga dari desa, loh. termasuk saya haha (ngaco banget deh).
well, benere post kali ini saya pengen banget tulis tentang perbedaan Donggala dan Kandangan, yang walaupun sama-sama desanya, punya banyak perbedaan.
1. Kandangan banyak sayur seger, depan rumah pas ini pasar yang cukup besar dengan sayur dan buah yang seger setiap hari, banyak, komplit dan murah! kangkung seikat bo, cuman 200 perak. akhir-akhir ini ada naik sih, jadi 250 kira-kira :P jadilah aku sangat senang di sini. tiap hari pup dengan lancar karena asupan serat dari sayuran tak pernah kurang. hahaha. Tapi ikan laut nan segar seperti di Donggala ndak ada emang. ada sih ikan, tapi ikan air tawar kayak bandeng gt. tapi kan aku kangen juga sama ikan baronang, ikan katamba, ikan sunu, ikan lajang, katombong yang digoreng trus dimakan sama dabu-dabu. waks!! lapar!!! yah ntar kalau aku pulang Donggala aku pengan makan ikan sebanyak-banyaknya! huhu
2.Kandangan, hampir semua orang ramah-ramah. even gak kenal, semuanya menebar senyuman manis. ah, "Indonesia" banged (ya donk, Indonesia kan kalau di iklankan buat pariwisata kan gitu, 'bangsa yang murah senyum," yang entah sejak kapan mulai hilang, terutama di kota-kota). kalau makan di warung gt, even gak kenal, mereka kalau mau makan mesti pamit dulu, "mari makan," gitu. yang kayak gini, nih di Donggala kayaknya ndak ada. kalau ndak kenal ya gak nyapa-nyapa gt. makanya aku pas makan di warung sate kambing dan gule (oya nih juga perbedaan Donggala dan kandangan, habis gini ta bahas aja deh) cukup kaget juga. eh, apa itu brati Donggala gak termasuk Indonesia, ya hihi. ya rasanya ya, yang diiklankan tentang senyuman itu representasi dari pulau jawa deh. hehe atau semuanya gt kecuali Donggala dan kota-kota besar? wah, brati Donggala masuk kategori kota besar? (Mulai deh, ngaco lagi)
3. ya di kandangan terkenalnya sate dan gule kambing. di depan toko ada satu warung sate dan gule kambing ini. mulai bakar-bakarnya jam 5 sore dan baunya masuk ke toko bikin perut keroncongan pengen cepet tutup toko, padahal tutupnya jam 6. jadi deh, satu jam itu waktu penyiksaan buat lambung. hehe. tapi aku gak doyan sate kambing. entah karena udah di wanti-wanti sama ortu dari kecil agar jangan makan makanan berkolestrol atau gimana, yang jelas, pertama kali makan sate kambing aku agak takut melihat lemaknya dan efeknya setelah makan. puanas bo! menurut aku seh, rasanya gak jauh beda sama sate ayam. bedanya ya itu, sate kambing lebih berlemak dan bikin badan panas. jadinya aku lebih prefer makan sate ayam di pojokan jalan itu, kalau yang itu rasanya nikmat banged hehe. Donggala gimana? ada yang jualan sate kambing? tidak ada. Donggala hawanya ndak cukup dingin buat penduduknya mengkonsumsi daging "panas" tersebut. ya setelah ini aku mau bahas tentang letak iklim kedua desa ini dah hehe
4. Donggala yang panas. ya, panas banget karena dekat pantai hehe. kandangan lebih dingin, dekat dengan pegunungan. ya gitu aja. no other comment. oya seh, Donggala juga deket gunung, tapi rasanya hawa lautnya yang menang deh. hehehe
5. Donggala jauh lebih luas dari kandangan. aku ndak tau seberapa luas, tapi yang jelas pasti lebih luas even sekarang wilayah Donggala udah terbagi-bagi, pokoknya Donggala lebih luas. Soalnya kalau mau menelusuri Donggala tu bisa berhari-hari. tapi kalau Kandangan mah, gak cukup sehari dah selesai. however, aku ndak yakin kalo jumlah penduduknya donggala lebih banyak. bisa jadi kalah tuh sama kandangan. kesimpulannya, kepadatan penduduknya kandangan ini jelas lebih tinggi dari Donggala. ya namanya juga pulau jawa.. nah, keuntungannya tinggal di kandangan dengan kepadatan penduduk yang tinggi ini, pembelinya jadinya juga lebih banyak. hehe ajib, kan? bagaimana dengan donggala donk? wah, Donggala tuh gak usah ditanya lagi. dengan daerah dekat laut dan punya pelabuhan barang plus daerah yang luas untuk perkebunan, lapangan pekerjaan tidak kurang deh!
6. jam kerja. kandangan tuh, pagiiii banget sampe aku kaget. jam 4 pagi aja pasar dah buka. rata-rata tokonya buka jam 6 pagi. itu belum seberapa. Salon pun jam 6 dah buka, loh... trus kalo Donggala gimana? disana rata-rata buka jam 8. bahkan ada juga yang jam 9. trus kalo siang juga ada yang tutup segala. knapa gt? ya rasanya karena kebiasaan doank kalo yang ini. jadilah aku juga harus belajar bangun pagi dan ternyata bisa hihi gimana gak bisa, wong tokoku aja bukanya jam 6.30. tapi lama-lama juga biasa. asik juga bangun pagi, bisa menghirup udara segar di halaman belakang sambil liat-liat kapaan ya rumput gajahku menutupi seluruh halaman? ( kira-kira 2 bulan yang lalu aku beli rumput gajah untuk nutupi halaman belakang rumah. aku belinya 100 kantong trus dapet bonus 3 kantong. sampe sekarang, biar yang 103 kantong itu bisa rata di tanem di halaman, aku tanemnya kasi jarak 30 cm. sekarang udah kira-kira 2 bulan, jaraknya kira-kira sisa 26 cm jadi kira-kira kapan ya baru bisa penuh? setahun? huaaaaa...!)

masih banyak lagi nih, sampe cape nulisnya. hehe. ya yang jelas keduanya memiliki persamaan, yaitu kedua-duanya aku kangenin. kalo lagi di kandangan, aku kangen Donggala, kalau lagi di Surabaya (ya donk aku belum pernah pulkam nih), kangen kandangan. ya susah emang jadi orang yang banyak maunya. heheh. tapi ya wajarlah... sapa suruh nikah jauh-jauh. yang jelas. I love kandangan, I love Donggala!!