I just think.. That many things come from simple things And I could learn and enjoy many things from them..
23 February 2007
Mendekat kepadaNya
Kita tidak berjalan menuju Allah dengan kedua kaki kita
Tidak pula dengan sayap, jika kita memilikinya yang membawa kita pada Dia
Tetapi kita sampai pada Dia dengan kasih jiwa kita
Agustinus dari Hipo
Tidak pula dengan sayap, jika kita memilikinya yang membawa kita pada Dia
Tetapi kita sampai pada Dia dengan kasih jiwa kita
Agustinus dari Hipo
10 February 2007
The devil wears prada - tidak ada kata "harus"
Belum lama ini saya menonton film berjudul the Devil wears Prada. Film yang cukup bagus yang menceritakan tentang seorang wanita pandai yang awalnya tidak mengerti fashion sama sekali mulai bekerja di majalah fashion terkenal, “Runaway”. Wanita pandai tersebut bernama Andrea (dbintangi oleh Anne Hathaway). Kerja di majalah “Runaway” merupakan suatu tantangan tersendiri bagi dia. Pertama dia sama sekali tidak mengerti fashion, kedua karena bosnya, Miranda (diperankan oleh Meryl Streep) adalah seorang yang sangat perfectionist dan koleris. Dia tidak ingin dibantah dan apa saja yang disuruhnya harus dilakukan dengan sempurna atau orang yang kerja dengannya dipecat.
Karena ingin memperoleh pendapatan yang cukup dan gaji yang ditawarkan cukup baik, Andrea memutuskan untuk menghadapi masalah-masalah yang bisa muncul di tempat kerjanya. Dia mulai berusaha fashionable dan juga berusaha untuk memenuhi setiap permintaan bosnya dengan sebaik mungkin. Sehingga suatu hari bosnya mulai merasa senang padanya dan mengajaknya ke Paris untuk menghadiri event-event penting. Diajak ke Paris cukup mengejutkan bagi Andrea berhubung itu sebenarnya itu adalah bagian dari kerjaan teman kerjanya.Yang membuat Andrea bingung adalah teman kerjanya sudah lama mempersiapkan diri untuk event-event ini (bahkan sampai diet juga) karena ini adalah salah satu impiannya. Karena takut pada Miranda dan takut kehilangan pekerjaannya, Andrea akhirnya pergi ke Paris.
Cerita ini terus berlangsung hingga ke point dimana bosnya, Miranda mengorbankan perasaan orang kepercayaannya sendiri untuk mempertahankan posisinya di perusahaan. Ketika Andrea berusaha protes kepada Miranda, Miranda mengatakan kalau sebenarnya Andreapun sudah pernah melakukan hal yang sama pada rekan kerjanya ketika dia akan ke Paris. Andrea berusaha membantah dengan mengatakan bahwa itu adalah suatu keharusan dimana Miranda sendiri yang memaksanya berbuat begitu. Saya tidak hapal bagaimana kalimat persisnya tapi pada saat itu Miranda mengatakan kalau tidak pernah ada ada keharusan, segala sesuatu adalah keputusan Andrea sendiri. Mungkin saja Miranda memaksanya untuk ikut ke Paris, tapi kalau Andrea mau, Andrea bisa saja menolak walau dengan mengorbankan pekerjaannya. So, itu bukanlah kesalahan Miranda.
Even tidak berarti saya suka dengan sikap Miranda, saya suka dengan apa yang disampaikannya pada Andrea. Tidak ada kata kita “harus” melakukan sesuatu karena paksaan atau disebabkan oleh keadaan tertentu. Semuanya adalah keputusan kita sendiri dengan segala konsekuensinya. Hal ini akan membantu kita untuk tidak selalu menyalahkan orang lain dan mengasihani diri sendri. Segala keadaan yang kita alami adalah keputusan kita sendiri untuk berada dalam keadaan itu.
Karena ingin memperoleh pendapatan yang cukup dan gaji yang ditawarkan cukup baik, Andrea memutuskan untuk menghadapi masalah-masalah yang bisa muncul di tempat kerjanya. Dia mulai berusaha fashionable dan juga berusaha untuk memenuhi setiap permintaan bosnya dengan sebaik mungkin. Sehingga suatu hari bosnya mulai merasa senang padanya dan mengajaknya ke Paris untuk menghadiri event-event penting. Diajak ke Paris cukup mengejutkan bagi Andrea berhubung itu sebenarnya itu adalah bagian dari kerjaan teman kerjanya.Yang membuat Andrea bingung adalah teman kerjanya sudah lama mempersiapkan diri untuk event-event ini (bahkan sampai diet juga) karena ini adalah salah satu impiannya. Karena takut pada Miranda dan takut kehilangan pekerjaannya, Andrea akhirnya pergi ke Paris.
Cerita ini terus berlangsung hingga ke point dimana bosnya, Miranda mengorbankan perasaan orang kepercayaannya sendiri untuk mempertahankan posisinya di perusahaan. Ketika Andrea berusaha protes kepada Miranda, Miranda mengatakan kalau sebenarnya Andreapun sudah pernah melakukan hal yang sama pada rekan kerjanya ketika dia akan ke Paris. Andrea berusaha membantah dengan mengatakan bahwa itu adalah suatu keharusan dimana Miranda sendiri yang memaksanya berbuat begitu. Saya tidak hapal bagaimana kalimat persisnya tapi pada saat itu Miranda mengatakan kalau tidak pernah ada ada keharusan, segala sesuatu adalah keputusan Andrea sendiri. Mungkin saja Miranda memaksanya untuk ikut ke Paris, tapi kalau Andrea mau, Andrea bisa saja menolak walau dengan mengorbankan pekerjaannya. So, itu bukanlah kesalahan Miranda.
Even tidak berarti saya suka dengan sikap Miranda, saya suka dengan apa yang disampaikannya pada Andrea. Tidak ada kata kita “harus” melakukan sesuatu karena paksaan atau disebabkan oleh keadaan tertentu. Semuanya adalah keputusan kita sendiri dengan segala konsekuensinya. Hal ini akan membantu kita untuk tidak selalu menyalahkan orang lain dan mengasihani diri sendri. Segala keadaan yang kita alami adalah keputusan kita sendiri untuk berada dalam keadaan itu.
Subscribe to:
Posts (Atom)