31 March 2008

Apa Saja Yang Harus Diperhatikan Dalam Membangun Hubungan


Saya akhir-akhir ini ingin sekali menuliskan tentang topik membangun hubungan. Ini karena saya sedang membangun hubungan dan menurut saya beberapa hal ini cukup penting untuk diketahui oleh teman-teman yang masih single, yang tentu saja berharap akan membangun hubungan yang menuju ke pernikahan.

Membangun hubungan menuju pernikahan? Ya tentu saja itu syarat utama dalam membangun hubungan yang benar. Benar, tujuan dari membangun hubungan adalah untuk menuju pernikahan. Kalau alasan anda membangun hubungan hanyalah untuk main-main, sebaiknya lupakan saja, karena itu hanya akan membuat anda dan pasangan anda terluka.

Hubungan seperti apa yang akan anda bangun nantinya? Menurut saya, sebaiknya anda membangun cinta segitiga. Cinta segitiga yang dimaksud adalah cinta antara Tuhan, pasangan anda dan anda. Hanya dengan cinta segitiga ini maka hubungan ini akan kuat. Pengkhobah 4:12, “dan bilamana seorang dapat dialahkan, dua orang akan dapat bertahan. Tali tiga lembar tak mudah diputuskan. “ selama beberapa tahun ini, saya menjual benang nilon. Benang nilon ini mempunyai ukuran selalu kelipatan 3. Mengapa nomor dari benang itu selalu kelipatan tiga? Karena hanya dengan tiga utas benang maka benang itu dapat dipilin dan efektif untuk dipakai, tidak lebih dan tidak kurang.
Ketika Tuhan ada di tengah-tengah hubungan tersebut, hubungan tersebut akan menjadi semakin kuat.
Seorang saudari saya dalam Tuhan pernah mengajarkan saya bahwa dalam cinta segitiga itu titik yang paling atas adalah Tuhan dan dua titik yang lain adalah si pria dan si wanita. Kedua titik tersebut akan semakin dekat satu sama lain ketika kedua titik pria dan wanita itu mendekat kepada titik yang paling atas.

Hal berikutnya yang harus diperhatikan ketika anda memutuskan untuk membangun hubungan adalah apakah hubungan tersebut akan diberkati oleh orang tua anda atau tidak.
Mungkin bagi beberapa orang ini kedengarannya tidak biasanya, tapi ini yang dilakukan pasangan saya sebelum dia menyatakan niatnya untuk membangun hubungan dengan saya, dia bertanya dulu pada orang tuanya dan ketika dia meminta saya untuk membangun hubungan dengan dia, saya tidak segera menjawab iya pada dia, melainkan menanyakan dulu pada kedua orang tua saya.
Tidak semua proses dalam membangun hubungan harus seperti pasangan saya dan saya. Akan tetapi memastikan kalau orang tua akan menyetujui hubungan tersebut akan membuat anda dan pasangan anda membangun hubungan di bawah otoritas yang benar dan anda akan merasa aman.

Hal berikutnya dalam mengetahui apakah dia adalah orang yang benar untuk menjadi pasangan anda adalah apakah anda berdua saling mengasihi.
Bagaimana memastikan kalau kalian berdua saling mengasihi? Jawabannya lihat di 1 Korintus 13 tentang kasih, apakah ciri-ciri kasih tersebut ada dalam hubungan pasangan anda dan anda
- Kasih itu sabar.
Dalam hal ini saya ingin mengaitkannya dengan kekudusan. True love waits.
Yang pria menjagai yang wanita, tidak mengambil keuntungan dari hubungan tersebut. Begitu juga yang wanita, menjagai yang pria dengan menjagai dirinya, misalnya dengan tidak mengenakan pakaian yang dapat menggoda si pria.
- kasih itu murah hati
mencari kesempatan untuk menolong, membangun, memberkati ketika ditegur, menolong ketika terluka, menunjukkan kelembutan
- kasih itu tidak cemburu
tetapi senang dan puas, tidak iri hati dengan keberhasilan pasangan atau bersaing
- kasih itu tidak memegahkan diri,
tetapi rendah hati dan ramah
- kasih itu tidak sombong
tetapi berdiam diri, tidak suka memamerkan, tidak berusaha membuat orang kagum atau ingin menjadi pusat perhatian
- kasih itu tidak melakukan yang tidak sopan
- kasih tidak mencari keuntungan diri sendiri
- kasih itu tidak pemarah
tetapi mempunyai temperamen yang baik
- Kasih itu tidak menyimpan kesalahan orang lain
Tidak mendendam atau membalas, tetapi baik hati

Yang diatas adalah hal yang menurut saya penting untuk diperhatikan dalam membangun hubungan. Mungkin masih banyak lagi yang perlu ditambahkan, akan tetapi semoga hal yang saya bagikan diatas dapat menjadi berkat bagi teman-teman yang baca :)

24 March 2008

Memutuskan untuk Menikah?


Apakah anda baru saja memutuskan untuk menikah? Anda baru saja memutuskan salah satu hal yang paling penting dalam hidup anda.

Anda sedang memasuki tahap baru dalam hidup anda yang akan membuat anda memikirkan banyak hal lebih dari ketika anda masih hidup single. Apalagi kalau anda menginginkan suatu pernikahan yang akan memberkati banyak orang.

Pertama-tama, anda tidak hanya memikirkan diri sendiri. Anda juga memikirkan orang lain dalam hidup anda, yang terutama sekali adalah pasangan anda. Hal ini sudah bermula bukan sejak anda memutuskan untuk menikah tapi sejak anda membangun hubungan dengan dia. Anda belajar bagaimana menjaga perasaan dia, dan bagaimana memberikan perhatian kepada dia. Hal ini bukanlah hal yang sulit kalau anda saling menyayangi satu dengan yang lain. Yang terpenting adalah menjaga kasih dan komunikasi tetap ada.

Selain pasangan anda, anda juga harus belajar untuk memikirkan orang lain di sekeliling anda, misalnya keluarga anda dan keluarga pasangan anda, yang nantinya akan menjadi keluarga anda juga.

Sering kali ketika anda mulai membangun hubungan dengan pasangan, keluarga anda akan merasa kehilangan anda dan keluarga pasangan akan merasa kehilangan pasangan anda sebagai anggota keluarga mereka. Hal ini sangat wajar terjadi karena ketika mulai membangun hubungan, anda merasa perlu untuk banyak menghabiskan waktu bersama pasangan. Akan tetapi hal ini dapat dihindari dengan cara anda juga menghabiskan waktu bersama keluarga pasangan anda untuk mengenal mereka demikian juga sebaliknya. Hal ini sangat baik karena dengan demikian, keluarga pasangan akan merasa memiliki anda, anda dapat mengenal keluarga pasangan dan pasangan anda akan merasa senang karena anda berusaha mengenal dia lebih dalam.

Dalam hubungannya dengan keluarga, ada satu point lagi yang penting untuk menghindari konfik, yaitu saling menjaga ‘nama baik’ di depan keluarga. Hal ini sangat penting untuk menjaga hubungan baik antara anda dan pasangan anda maupun antara keluarga anda dan pasangan anda.

Memutuskan untuk menikah sama artinya dengan mempersiapkan diri untuk menikah. Apakah arti dari mempersiapkan diri untuk menikah? Apakah itu berarti mempersiapkan restorant, undangan, souvenir, dokumentasi dll?

Ya itu hanyalah sebagian dari mempersiapkan diri untuk menikah, atau lebih tepatnya persiapan untuk acara pernikahan. Hal ini penting juga dipersiapkan secara matang, karena tentu saja kita tidak ingin acara pernikahan berantakan karena kurangnya persiapan.

Akan tetapi, hal yang lebih penting dari itu adalah persiapan mental untuk menikah. Hal ini dapat dilakukan dengan mengikuti konseling pra-nikah yang diselenggarakan di gereja tempat saudara berbakti. Ketika anda konseling, anda akan belajar banyak sekali hal yang perlu anda tahu tentang pernikahan, dan tentu saja dasar-dasar pernikahan. Apa arti pernikahan, tujuan pernikahan, kasih, bagaimana menghadapi masalah-masalah dalam pernikahan, dan lain-lain sebagainya.

Ketika anda memutuskan untuk menikah, anda mengambil langkah iman. Pasti ada banyak hal yang akan anda hadapi. Hal tersebut akan menjadi hal yang menarik karena anda dan pasangan anda akan melewatinya bersama. Dan tentu saja, ketika anda berserah, anda akan dapat merasakan betapa Tuhan juga terus menyertai anda.