akhir-akhir ini Indonesia sedang heboh kasus Chandra Bibit. Karena penangkapan kedua pimpinan non aktif KPK tersebut, ditambah lagi dengan hasil sadapan atas telepon Anggodo yang seolah-olah berkonspirasi dengan pejabat-pejabat tinggi negara untuk melemahkan KPK, maka mereka menuai banyak simpati dari masyarakat yang paling menonjol adalah dukungan dari facebooker yang sudah mencapai satu juga pendukung.
kemudian beberapa hari lalu komisi 3 DPR mengadakan raker dengan POLRI. Di raker ini, Kapolri Bambang H Danuri menjelaskan mengapa mereka menahan BIbit dan Chandra dengan panjang lebar.
Rakyat mulai bingung... siapa yang benar siapa yang salah? namun demikin, dukungan terhadap Bibit dan Chandra masih terus berlangsung walau tidak sekencang pada awalnya.
Kasus ini menjadi sangat menarik dan juga membingungkan. Rakyat menaruh harapan penuh pada tim 8 untuk memberikan kejelasan kepada masyarakat, siapa sebenarnya yang benar dan siapa sebenarnya yang salah.
Saya secara pribadi terus mengikuti perkembangan kasus Bibit dan Chandra ini. Walaupun saya tidak menjadi salah satu dari satu juta pendukung Bibit dan Chandra di facebook (saya sudah mendapat invitation untuk bergabung tapi saya tidak bergabung), saya kerap kali dengan sengaja membuka page ini untuk membaca komentar-komentar dari pendukung Bibit dan Chandra ini. Ada beberapa dari mereka dengan simpatik memberikan support moral kepada Bibit dan Chandra dan ada juga dengan cara memaki-maki POLRI.
saya sebagai rakyat biasa yang mengamati, menurut saya, sebaiknya kita janganlah terlalu cepat berburuk sangka kepada suatu institusi sebelum kita tahu dengan jelas kebenarannya seperti apa dalam kasus ini. kalau ternyata yang kita dukung itu salah bagaimana? saya bukannya mengatakan Bibit dan Chandra yang salah dan atau POLRI yang salah, akan tetapi menurut saya, sebaiknya kita tunggu hasilnya seperti apa.
Dilain pihak, saya juga memaklumi kemarahan rakyat yang begitu membenci POLRI. Stigma negatif sedikit banyak sudah merambah ketubuh departeman yang langsung dibawahi presiden ini dikarenakan banyaknya kasus dimana polisi tidak memberikan contoh yang baik pada masyarakat. Contoh yang sederhana adalah, tilang dan lain sebagainya.
Dimata saya, dukungan yang kuat dari masyarakat yang sebenernya masih belum tau duduk perkaranya seperti apa, adalah karena stigma negatif dari masyarakat selama ini kepada POLRI sehingga ini seperti bom waktu dan waktu meledaknya adalah saat ada kasus seperti ini.
Doa saya, semoga saja kebenaran segera terungkap. Dan POLRI, berbenahlah! Berikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat sehingga bukannya dibenci tapi dicintai oleh rakyat.
Majulah Indonesiaku :)