03 June 2006

Sebuah Langkah Awal

Pernah melihat seseorang yang tetap sama seperti lima atau sepuluh tahun yang lalu? Bukan secara fisik, karena setiap orang pasti akan berubah secara fisik, tetapi cara berpikirnya, cara dia mengatasi masalah, dan lain-lain.

Well, saya tidak mau seperti itu. Saya tidak mau lima atau sepuluh tahun yang akan datang saya masih seperti saya yang sekarang (even saya tidak mau sama dengan yang kemarin). Something has to be changed in me, dan tentu saja harus berubah menjadi semakin baik.

Banyak kali saya berpikir, bagaimana caranya untuk berubah menjadi lebih baik?

Tentu saja jawabannya banyak sekali.

Salah satunya, ada yang mengatakan, bahwa masalah atau pressure dalam hidup kita akan mengubah kita menjadi lebih baik dan lebih dewasa. Well, itu benar sekali. Apalagi kalau kita memberikan respon yang benar dalam menghadapi masalah. Akan tetapi, saya mau share sesuatu yang lain, bukan tentang respon yang benar atau pressure. Saya mau membagikan tentang mulai meneliti kelemahan-kelemahan diri sendiri.

Ya, menurut saya, kita bisa mulai berubah dengan mulai meneliti kelemahan diri sendiri. Apa saja sifat-sifat jelek saya yang harus diubah, atau sifat yang menjadi hambatan saya dalam menjadi pribadi yang lebih baik setiap harinya. Misalnya kurangnya disipin, sifat ketidakpedulian, dan lain sebagainya.

Bayangkan orang yang tetap sama seperti 10 tahun yang lalu, tebak apa yang tetap sama dari dulu sampai sekarang dari dia? Saya rasa itu adalah sifat yang selalu merasa benar dan tidak mau berubah.

Tentu saja menyadari kelemahan baru langkah awal untuk berubah, karena menyadari kelemahan diri sendiri dan tidak ada follow upnya, tidak akan membuahkan apa-apa. Akan tetapi, menyadari kelemahan adalah starting point yang baik untuk memulai suatu perubahan dalam diri kita. Don’t you think so?

No comments: