It is when I come to You O God
And put all my hope in You
My heart is full
Full of joy
My soul know that this is the place where I belong
I just think.. That many things come from simple things And I could learn and enjoy many things from them..
26 June 2008
24 June 2008
Waktu: Modal yang berharga
Tahukah Anda bahwa waktu merupakan modal kita yang sangat amat penting? Untuk memberikan gambaran pada Anda, perhatikan ilustrasi berikut ini:
Setiap orang mempunyai waktu yang sama, yaitu 24 jam setiap hari. Setiap harinya kita diberi tanggung jawab untuk mendayagunakan waktu tersebut. Uniknya, waktu tidak bisa berhenti. Setiap kali kita berhenti, waktu akan berlalu meninggalkan kita dan kita tidak akan bisa mendapatkan kembali waktu yang sudah pergi.
Dalam ilustrasi pendek diatas ditunjukkan bahwa waktu itu berharga sekali. Kita dituntut untuk bisa memanfaatkannya dengan baik dengan aktifitas-aktifitas yang bermanfaat.
Baru-baru ini saya mendapatkan suatu ide cemerlang tentang bagaimana untuk memilah-milah aktifitas mana yang bisa digunakan untuk memanfaatkan waktu. Caranya, ajukan pertanyaan "Apa untungnya?" Simpel sekali bukan? Namun seringkali kita justru menanyakan dengan pertanyaan yang mirip tapi tidak sama "Apa ruginya?" karena hasilnya berbeda. Kedua pertanyaan tersebut bisa menghasilkan keputusan yang berbeda untuk memilih aktifitas karena banyak aktifitas-aktifitas yang netral. Disatu sisi aktifitas tersebut tidak merugikan kita, namun pada sisi yang lain juga tidak menguntungkan kita. Aktifitas-aktifitas seperti inilah yang harus kita hindari, karena membuat kita tidak efektif.
Oleh karena itu, sebaiknya perhatikan keuntungan dari suatu aktifitas terhadap kita sendiri. Apakah aktifitas tersebut menguntungkan dalam hal pekerjaan, kesehatan, hubungan, keluarga, keuangan, pengembangan diri, kerohanian, atau hal-hal lainnya yang menurut kita penting.
Akhir kata, selamat berjuang dan semoga Anda menjadi orang yang efektif dalam memanfaatkan waktu Anda. Ingat, waktu begitu berharga.
10 June 2008
Getting Married
i am getting married. Dan rasanya ya, salah satu saat-saat yang paling berkesan seumur hidup itu adalah ketika mempersiapkan diri untuk menikah. Rasanya pada saat itu perasaan jadinya bercampur aduk kayak gado-gado.
Bagaimana ndak, pada saat yang sama, kita memikirkan persiapan-persiapannya, dananya, waktunya, kepentingannya.. kadang kala untuk mencapai kata sepakat, kita perlu berantem dulu. Eit, salah.. bukan itu yang membuat kami sepakat, yang membuat kami sepakat adalah ketika salah satu dari kita cukup rendah hati untuk mendahulukan kepentingan yang satunya lagi. hehe
Kemudian, ada satu hal yang cukup membuat kacau hatiku, yaitu ketika memikirkan aku harus berpisah dengan kedua orang tuaku. Yah, menurut aturan keluarga Tiong Hoa, si cewek harus ikut si cowok. Nah lo, pamaku tinggalnya di Sulawesi gini, dianya tinggal di Jawa Timur sana… hiks. Dari tempatnya dia aja ke Surabaya perlu dua jam lebih, dari Surabaya ke rumah pama aja perlu sekitar tiga jam by plane (total dua jam di udara). Huaaaaaa………jadi ingat ketika pertama kali harus pisah dengan pama karena harus sekolah di kota Malang. Rasanya kira-kira kayak gitu deh. Sedih emang, tapi ya aku tau lah ini semua demi kebaikan aku juga…
Kebaikan seperti apa? Ya kebaikan indahnya pernikahan yang sudah dirancangkan oleh Tuhan.
Aku percaya, kalau pernikahan yang akan pasanganku dan aku bangun nanti akan menjadi pernikahan yang bahagia, pernikahan yang memuliakan Tuhan, jadi berkat bagi banyak orang, pernikahan yang di dalamnya kita akan fulfill panggilan Tuhan yang sudah diberikan bagi kita. Amiinn hehe
Jadi even kayak perasaan bisa kayak gado-gado (eh, gado-gado enak, kali :P), aku akan menikmati setiap momentnya, aku mau belajar dari semua hal baru yang aku alami. Ayo Fanny, Semangat!
Bagaimana ndak, pada saat yang sama, kita memikirkan persiapan-persiapannya, dananya, waktunya, kepentingannya.. kadang kala untuk mencapai kata sepakat, kita perlu berantem dulu. Eit, salah.. bukan itu yang membuat kami sepakat, yang membuat kami sepakat adalah ketika salah satu dari kita cukup rendah hati untuk mendahulukan kepentingan yang satunya lagi. hehe
Kemudian, ada satu hal yang cukup membuat kacau hatiku, yaitu ketika memikirkan aku harus berpisah dengan kedua orang tuaku. Yah, menurut aturan keluarga Tiong Hoa, si cewek harus ikut si cowok. Nah lo, pamaku tinggalnya di Sulawesi gini, dianya tinggal di Jawa Timur sana… hiks. Dari tempatnya dia aja ke Surabaya perlu dua jam lebih, dari Surabaya ke rumah pama aja perlu sekitar tiga jam by plane (total dua jam di udara). Huaaaaaa………jadi ingat ketika pertama kali harus pisah dengan pama karena harus sekolah di kota Malang. Rasanya kira-kira kayak gitu deh. Sedih emang, tapi ya aku tau lah ini semua demi kebaikan aku juga…
Kebaikan seperti apa? Ya kebaikan indahnya pernikahan yang sudah dirancangkan oleh Tuhan.
Aku percaya, kalau pernikahan yang akan pasanganku dan aku bangun nanti akan menjadi pernikahan yang bahagia, pernikahan yang memuliakan Tuhan, jadi berkat bagi banyak orang, pernikahan yang di dalamnya kita akan fulfill panggilan Tuhan yang sudah diberikan bagi kita. Amiinn hehe
Jadi even kayak perasaan bisa kayak gado-gado (eh, gado-gado enak, kali :P), aku akan menikmati setiap momentnya, aku mau belajar dari semua hal baru yang aku alami. Ayo Fanny, Semangat!
03 June 2008
Kedutan
Duh, sejak hari sabtu tanggal 31 may kemaren, kelopak mata kiriku kok kedutan terus. Awal-awalnya merasa lucu aja, lama-lama merasa aneh kok bisa sampe berhari-hari lamanya. Biasanya juga paling cuman bentar trus berhenti. ini emang sempat berhenti sih, beberapa menit atau beberapa jam gt. tapi ya lanjut lagi.
emang napa ya mata kok bisa kedutan?
ada yang bilang tu pertanda bakal dapet hadiah, hehe.. kalo gt asik, gw bakal dapet hadiah yang buanyakk.. hehe.. ;)
emang napa ya mata kok bisa kedutan?
ada yang bilang tu pertanda bakal dapet hadiah, hehe.. kalo gt asik, gw bakal dapet hadiah yang buanyakk.. hehe.. ;)
Subscribe to:
Posts (Atom)