Ketika saya baru saja post “mengganggu saya”, tiba-tiba saya mendapatkan ilustrasi tentang mengucap syukur melalui tindakan.
Saya mendapatkan ilustrasinya dari pengalaman saya sendiri. Hari ini saya belajar membuat bakmoi (salah satu tindakan saya untuk mengembangkan diri nih heheh…) untuk lunch bersama ortu. Saya tidak bisa memberikan komentar tentang bakmoi ini. Saya hampir tidak bisa makan karena menunggu reaksi papa dan mama saya yang makan bakmoi pertama buatan saya haha. Ternyata hampir habis ( tinggal jatah saya). Kekuatiran saya juga berlalu bersama dengan berlalunya bakmoi tersebut ke dalam perut mereka J. Saya senang sekali sebenarnya! Saya senang karena masakan saya dimakan. Coba saja misalnya bakmoi tadi hanya dipandangi mereka dengan kagum tapi tidak dimakan. Wah, walaupun mereka mengatakannya menarik tapi kalau tidak dihabiskan, saya pasti kecewa. Saya rasa Tuhan juga begitu. Dia pasti senang kalau apa yang Dia berikan kepada kita ternyata kita gunakan dengan baik. Semua talenta kita, semua yang bisa kita lakukan.
Saya mendapatkan ilustrasinya dari pengalaman saya sendiri. Hari ini saya belajar membuat bakmoi (salah satu tindakan saya untuk mengembangkan diri nih heheh…) untuk lunch bersama ortu. Saya tidak bisa memberikan komentar tentang bakmoi ini. Saya hampir tidak bisa makan karena menunggu reaksi papa dan mama saya yang makan bakmoi pertama buatan saya haha. Ternyata hampir habis ( tinggal jatah saya). Kekuatiran saya juga berlalu bersama dengan berlalunya bakmoi tersebut ke dalam perut mereka J. Saya senang sekali sebenarnya! Saya senang karena masakan saya dimakan. Coba saja misalnya bakmoi tadi hanya dipandangi mereka dengan kagum tapi tidak dimakan. Wah, walaupun mereka mengatakannya menarik tapi kalau tidak dihabiskan, saya pasti kecewa. Saya rasa Tuhan juga begitu. Dia pasti senang kalau apa yang Dia berikan kepada kita ternyata kita gunakan dengan baik. Semua talenta kita, semua yang bisa kita lakukan.