13 June 2006

cerita tentang sebuah janji

Beberapa waktu lalu, ketika saya ke supermarket bersama Noel, ponaanku yang berumur tiga setengah tahun itu memegang tangan saya sambil bertanya, “Ako, ako mau beli apa, nanti Noel yang bayal.” Saya tertawa dalam hati. Bukan tertawa karena berpikir bagaimana mungkin anak kecil yang bayar.. tapi tertawa senang mendapatkan tawaran semanis itu dari dia. Dia menarik tangan saya ke box ice cream, “Noel beli es clim untuk ako ya..” kemudian dia mengambil dua. “yang ini satu untuk ako, satu untuk Noel. Saya sih iya-iya saja. Kemudian dia ikut di antrian yeyenya (kakeknya=papa saya) dan meminta yeyenya yang bayar :D Setelah selesai bayar, dia buru-buru sudah kepingin makan es krim punyanya. Mamanya melihat dan segera melarang karena itu sudah agak malam dan tidak baik untuk kesehatannya dia. Saya kemudian berkata kepadanya, “Noel, nanti esnya kita makan sama-sama aja ya, kalo Ako datang ke palu lagi. Sekarang sudah malam dan Ako sudah mau pulang ke Donggala.” Ponaan saya yang lucu itu akhirnya setuju.

Beberapa hari setelah itu, Noel dengan rutin menelepon saya mengingatkan janji saya. Dia juga mengatakan kalau dia mengingat janjinya dengan tidak makan es krim bagiannya karena menunggu saya datang ke rumahnya. Do u know what? Minggu itu menjadi minggu yang sangat menyenangkan buat saya!

Pada hari minggunya, saya capek sekali dan tidak ingin ke luar kota (biasanya saya ke Palu pada hari Minggu). Yang saya inginkan adalah seharian di rumah baca buku dan mendengarkan kaset! Akan tetapi mengingat janji saya pada Noel, saya memutuskan untuk ke Palu juga. Ketika saya menelepon supir yang biasanya mengantar saya ke Palu, ternyata dia tidak bisa dihubungi. Supir yang satunya lagi sedang ke luar kota. Karena saya memutuskan untuk tetap berangkat ke palu hari itu, saya membayar tukang ojek untuk ke rumah supir yang biasanya mengantar kami keluar kota itu untuk memberitahu dia kalau saya perlu supir. Akhirnya, supirnya datang dan saya berangkat ke palu :D

Ketika sampai di rumahnya Noel, dia sedang tidur. Setelah mengira-ngira kalau waktu tidurnya sudah cukup, saya tanya mamanya apa boleh membangunkan dia. Mamanya bilang boleh, tapi biasanya dia suka bad mood kalau lagi bangun tidur. Saya tetap aja membangunkannya! ( saya tidak peduli sih :P)

Yang pertama diliat noel waktu bangun adalah saya. Ketika dia melihat saya, dia langsung tersenyum dan berkata, “es climnya ako ada di kukas.” Segera dia bangun, berlari ke kulkas dan mengambil dua es krim. “punyanya Noel juga belum Noel makan, tunggu Ako.” Kemudian kita berdua menikmati es krim kita. bukan es krim cokelat kesukaan saya sih, tapi yang ini rasanya lebih nikmat dari yang es krim cokelat manapun pernah saya makan sebelumnya!!

(mungkin Tuhan begitu juga ya sama kita… waktu kita mengingat janjiNya… Dia pasti senang dan tidak akan menunda lagi untuk menggenapinya!! )

No comments: