28 June 2006

Mustinya ringah sih!

Pernah baca Matius 11:28-30? di sana tertulis, ”Marilah kepadaKu semua yang letih lesu dan berbeban berat Aku akan memberikan kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah padaKu karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan bebanKupun ringan.”

Ayat ini merupakan ayat favorite bagi orang yang sedang letih dan lesu, ya datang kepada Tuhan dan menikmati hadiratNya. Memang, ketika kita sedang letih dan lesu, dan datang kepadaNya, kita akan mendapatkan kekuatan baru. Itu hal pertama yang saya dapat dari Firman tersebut di atas.

Hal kedua adalah, memikul kuk harusnya ringan. Kuk dari Tuhan itu ringan, even seberat apapun masalah kita. Beratnya kuk tidak sama dengan beratnya masalah kita. Kuk kita itu selalu ringan. Bagaimana caranya? Dengan belajar kepada Dia. Belajar dalam hal apa? Dalam kelemahlembutan dan kerendahan hati. Ketika kita memiliki roh yang lemah lembut dan rendah hati, segala masalah kita akan kita anggap sebagai kuk yang ringan.

Yang saya pelajari dari kata kelemahlembutan dan kerendahan hati kaitannya dengan kelegaan adalah, kelemahlembutan dan kerendahan hati itu membawa kita pada sikap hati yang mau diubahkan, tidak mengandalkan kekuatan sendiri (tapi kekuatan dan anugerah dari Tuhan), dan keadaan tau bahwa di luar Tuhan kita tidak dapat berbuat apa-apa. Hal ini yang membuat kita selalu merasa kuk itu ringan dan enak dipikul dalam masalah dan beban apa saja. Bagaimana dengan pendapat anda?

No comments: