“Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!”
Ayat ini tertulis dalam kitab perjanjian baru, surat Paulus dan Timotius kepada jemaat di Filipi, pasal 4 ayat 4.
Perkataan ini memang buat jemaat di Filipi, tapi juga buat kita semua..
Bersukacitalah senantiasa! Mungkin kita bertanya-tanya… senantiasa? Mengapa harus senantiasa? Bukankan ada waktunya kita merasa sedih?
Menurut saya, sukacita bukanlah keadaan emosi yang dapat dipengaruhi oleh keadaan sehingga kita bisa saja tetap bersukacita dalam segala keadaan.
Sukacita adalah sesuatu yang diberikan dari Tuhan/anugerah, yang tidak dapat diambil oleh dunia.
Sukacita datang dari perasaan aman, tahu bahwa kita apapun yang terjadi, Tuhan tetap in control
Sukacita datang dari perasaan aman, tahu bahwa Tuhan mengasihi kita
Sukacita datang dari iman kepada Tuhan.
So, apa kita bisa tetap memenuhi perintah untuk “bersukacita senantiasa?” Tentu bisa dalam anugerehNya! :)
No comments:
Post a Comment