11 November 2007

Dari Amsal untuk Kita dan Pemerintah

Hati raja seperti batang air ditangan Tuhan, dialirkanNya kemana Ia ingini (amsal 21:1)

Karena pemberontakan negeri banyaklah penguasa-penguasanya, tetapi karena orang yang berpengertian dan berpengetahuan tetaplah hukum (amsal 28:2)

Orang yang mengabaikan hukum memuji orang fasik, tetapi orang yang berpegang pada hukum menentangnya (amsal 28:4)

Orang yang memelihara hukum adalah anak yang berpengertian (amsal 28:7a)

Orang yang memalingkan telinganya untuk tidak mendengarkan hukum juga doanya adalah kekejian (amsal 18:9)

Sisihkanlah orang fasik dari hadapan raja, maka kokohlah tahtanya oleh kebenaran (amsal 25:5)

Dengan keadilan seorang raja menegakkan negerinya, tetapi orang yang memungut banyak pajak meruntuhkannya (amsal 29:4)

Raja yang menghakimi orang lemah dengan adil, tahtanya tetap kokoh untuk selama-lamanya (amsal 29:14)

Kalau pemerintah memperhatikan kebohongan, semua pegawainya menjadi fasik [if a ruler listen to lies all his servant are wicked] (Amsal 29:12)

Tidaklah pantas bagi raja, hai Lemuel, tidaklah pantas bagi raja meminum anggur, ataupun bagi para pembesar mengingini minuman keras, jangan sampai karena minum ia melupakan apa yang telah ditetepkan, dan membengkokkan hak orang-orang yang tertindas (amsal 31:4-5)

Karena aku (hikmat) para raja memerintah, dan para pembesar menetapkan keadilan, karena aku para pembesar berkuasa dan juga para bangsawan dan semua hakim di bumi (amsal 8:15-16)

Jikalau tidak ada pimpinan, jatuhlah bangsa, tetapi jikalau penasehat banyak, keselamatan ada (amsal 11:14)

Dalam besarnya jumlah rakyat terletak kemegahan raja, tapi tanpa rakyat, runtuhlah pemerintah (amsal 14:28)

Kebenaran meningkatkan derajad bangsa, tapi dosa adalah noda bangsa (amsal14:34)

Melakukan kefasikan adalah kekejian bagi raja, karena tahta menjadi kokoh karena kebenaran. (amsal 16:12)

Wajah raja yang bercahaya memberi hidup, dan kebaikannya seperti awan hujan musim semi (amsal16:15)

Seperti singa yang meraung atau beruang yang menyerbu, demikianlah orang fasik yang memerintah rakyat yang lemah (amsal 28:15)

Seorang pemimpin yang tidak mempunyai pengertian keras penindasannya (amsal 28:16a)

No comments: