Hari ini dah dua bulan pasang sitemeter. Yang istimewa dari dua bulan ini adalah hari ini adalah rekor blog ini dikunjungin terbanyak selama dua bulan, 19 orang :D dan aku yakin bakal akan terus bertambah. Trus juga kalo cari “site:fannyang.blogspot.com” di google search, akan muncul 266 result. Padahal beberapa hari yang lalu baru 196. lumayan juga loh, sejak blog ini didaftarin di google sitemetar 2 bulan lalu. Hehe.
Trus juga yang lebih special dari itu semua, blog ini nambah contributor, Robin Ang yang adalah adik saya sendiri. ini artikel kedua yang dia tulis di dalam blog, setelah blognya yang pertama di friendster. Saya percaya dia akan menulis dengan baik. Ayo semangat ya De! :)
Trus juga, trima kasih buat Andi, sahabat saya yang sudah memberikan dukungan buat saya terus menulis disini, baik dalam bentuk daftarin di sitemeter, feedburner dan google analytics (yang mana semua grafik dan tabelnya membuat semangat), maupun dalam bentuk menjadi salah satu contributor di blog ini.
However, blog ini emang bukan punya saya saja tapi punya mereka, para contributor dan juga punya anda, para pengunjung :)
I just think.. That many things come from simple things And I could learn and enjoy many things from them..
20 July 2007
Penyesalan Tak Pernah Datang Belakangan
Sering orang bilang bahwa penyesalan selalu datang belakangan saat segala sesuatu telah terjadi dan tak dapat diperbaiki lagi, kemudian hanya menjadi penyesalan yang tak berarti. Namun tidak menurut saya, jika seseorang telah melakukan segala sesuatunya dengan upaya terbaiknya, maka ia tak akan pernah menyesal walaupun mendapatkan hasil terburuk sekalipun, orang yang seperti inilah orang yang “kuat”, definisi kuat bukan berarti orang yang selalu berolahraga, orang yang berotot, dapat mengangkat beban, dan lainnya. Orang yang kuat ialah orang yang memiliki tekad terhadap visinya, semangat terhadap tujuannya, kemauan terhadap segala upayanya, dan bersyukur akan hasilnya, dan pantang menyerah, ia akan selalu tahu bahwa yang ia lakukan ialah yang terbaik bahkan saat mengetahui bahwa segala sesuatu berlangsung buruk, dia tahu bahwa dia telah melakukan dengan baik, satu-satunya penyesalan yang bisa ia rasakan ialah pada saat dia tidak melakukan sesuatu, pada saat ia tidak mencoba. Karena itulah saya katakan bahwa penyesalan tak pernah datang belakangan, penyesalan dapat kita rasakan sesaat setelah kita tahu bahwa sebenarnya kita bisa melakukan sesuatu tetapi kita tidak melakukannya, karena kita takut mencobanya, penyesalan datang di depan sebelum segala sesuatu terjadi, dan kita hanya dapat memandang kesempatan yang hilang begitu saja. Hanya orang lemah saja yang merasakan penyesalan belakangan, saat melakukan sesuatu tanpa tekad tehadap visinya, tanpa semangat terhadap tujuannya, tanpa kemauan terhadap segala upayanya dan hanya melakukan coba-coba saja terhadap apa yang harus dia lakukan yang seharusnya dia lakukan dengan sungguh-sungguh dan “kuat”.
Orang yang “kuat” tak pernah merasakan penyesalan belakangan.
Orang yang “kuat” tak pernah merasakan penyesalan belakangan.
Labels:
Bersyukur,
Kuat,
Mengembangkan Diri,
Pantang Menyerah,
Penyesalan,
Semangat,
Tekad,
Tujuan,
Vision
17 July 2007
Jangan Bunuh Bebeknya!
Pernah dengar cerita tentang seorang petani dan bebek bertelur emas? Rasanya hampir semua dari kita pernah mendengar cerita tentang seorang petani miskin yang menjadi kaya karena bebeknya tiba-tiba menghasilkan sebutir telur emas setiap harinya. Kisah ini berakhir menyedihan karena si petani membunuh si bebek karena ingin mendapatkan semua telur emas yang ada di dalam tubuh si bebek. Si bebek mati dan tidak ada sebutirpun telur emas di dalam tubuh mati si bebek.
Waktu kita mendengarkan cerita si petani dan bebek ini, kebanyakan dari kita berpikir bahwa si petani ini bodoh sekali. Rasanya tidak mungkin orang normal yang berpikiran sehat dapat melakukan hal yang bodoh seperti hal yang dilakukan si petani, jika benar-benar mereka punya bebek bertelur emas tentunya.
Akan tetapi, ketika saya menemukan kembali cerita ini dibuku Steven Covey tentang Tujuh Kebiasaan, saya tidak lagi berpikir demikian. Covey mengumpakankan si petani adalah kita dan bebek bertelur emas adalah semua asset kita yang bisa menghasilkan hal yang baik dalam kehidupan kita. Ada beberapa contoh yang bisa dipakai disini, misalnya, uang yang berperan sebagai modal usaha kita, alat transportasi yang kita miliki untuk menjalankan usaha kita atau bahkan bisa juga tubuh kita (masih banyak lagi contoh lain yang bisa kita pikirkan, yang menurut kita adalah hal penting dalam kehidupan kita)
Tentang uang dalam modal usaha kita, kita bisa saja membunuh si bebek dengan cara membelanjakan uang tersebut. Ketika uang sudah habis dibelanjakan untuk barang-barang konsumsi, tidak ada lagi bebek yang bisa menghasilkan telur emas. Tentang alat transportasi yang kita miliki. Misalnya kita memiliki mobil baru, kita menggunakanya dengan berlebih tanpa mengeluarkan biaya untuk perawatannya. Memang pada awalnya kedengaran menyenangkan, mobil baru, kemampuan bagus, tidak membutuhkan biaya untuk merawatnya, kita memakainya sesuka kita. kemudian beberapa tahun berlalu, mobilnya rusak, bebeknya mati karena ternyata setelahnya ongkos perbaikannya menjadi sangat mahal. Begitu juga dengan tubuh kita, pada waktu usia kita masih muda, kita jarang sakit, rasanya kita bisa melakukan apa saja. Kita tidak menjaganya dengan baik, kita menggunakannya secara berlebihan. Beberapa tahun kemudian, kita sudah mulai mengeluhkan banyak hal dan si bebek perlahan-lahan mati, kita tidak lagi produktif, tidak ada lagi telur emas yang bisa kita nikmati.
Ternyata kadang bisa saja tanpa kita sadari kita melakukan hal yang sama dengan si petani yang kita anggap bodoh. Kita membunuh si bebek yang menghasilkan telur emas bagi kita karena kita ingin semuanya serba cepat, menikmati semuanya sekarang.
Labels:
Bebek,
Buku,
Ilustrasi,
Mengembangkan Diri,
Planning
10 July 2007
Vision Breaktrough
Before you begin a thing, remind yourself that difficulties and delays quite impossible to foresee are ahead. If you could see them clearly, naturally you could do a great deal to get rid of them but you can't. You can only see one thing clearly and that is your goal. Form a mental vision of that and cling to it through thick and thin.
Kathleen Norris
Kathleen Norris
Saat kita menghadapi suatu tantangan, seringkali kita merasa takut untuk melangkah karena kita tidak mengetahui apa resiko dibalik langkah yang kita ambil. Kita punya kecenderungan untuk mencari hal yang pasti karena dalam hal yang pasti kita merasa aman. Ironisnya, dalam kenyataan sehari-hari, kita justru dihadapkan pada hal-hal yang tidak pasti. Saat kita ingin belajar bersepeda roda dua kita tidak tahu berapa kali kita akan jatuh, seberapa banyak luka yang terjadi saat kita jatuh, namun kita tahu kalau kita melewatinya, kita akan mampu bersepeda roda dua.
Hal ini juga terjadi pada kehidupan setiap kita. Kita tidak tau apa yang bakal terjadi dimasa yang akan datang, bahkan apa yang bakal terjadi nanti malam pun kita tidak tahu pasti, hanya bayangan kita saja. Yang kita tahu kita punya keinginan dan cita-cita, kita punya visi kedepan. Selain itu Tuhan juga punya rencana atas kehidupan setiap pribadi. Jadi yang bisa kita lakukan adalah tetap berpegang pada visi kita, dan tetap menyerahkan semuanya pada Tuhan. Tetap yakin bahwa dalam Tuhan kita aman, dan Tuhan membuat semuanya indah pada waktuNya. :)
09 July 2007
Selamat Tinggal Tetangga!!
Hari ini, tetanggaku, om Subliansyah sekeluarga pindah ke Bontang, Kalimantan.
Waktu melihat mobil mereka berangkat, ada sedikit rasa kehilangan. :P Bukannya apa, sejak kecil aku sudah mengenal keluarga ini bahkan anak-anak om Subli dan tante Alo menjadi teman mainku dan teman main kakak2ku dan juga adikku sejak kecil. Kami memang sudah bertetangga bahkan sebelum papa dan mamaku menikah. (wuik, dan berapa lama tuh ya…), saudara-saudara papaku juga berteman dengan saudara-saudaranya om Subli ini.
Waktu melihat mobil mereka berangkat, ada sedikit rasa kehilangan. :P Bukannya apa, sejak kecil aku sudah mengenal keluarga ini bahkan anak-anak om Subli dan tante Alo menjadi teman mainku dan teman main kakak2ku dan juga adikku sejak kecil. Kami memang sudah bertetangga bahkan sebelum papa dan mamaku menikah. (wuik, dan berapa lama tuh ya…), saudara-saudara papaku juga berteman dengan saudara-saudaranya om Subli ini.
Sudah tinggal lama sekali di Donggala, mengapa mereka pindah? Pasalnya, sekarang pasaran jahit baju dah sepi. Apa hubungannya? Ya karena kerjaan om Subli ini adalah tukang jahit. Katanya sekarang orang-orang lebih suka beli baju yang dah jadi. Orderan dah berkurang sekali. Trus katanya, di Bontang, om Subli ini punya keluarga yang punya toko kain. Toko kain ini menerima orderan baju-baju seragam. Nah, jadinya, om Subli diajak kesana buat yang jadi penjahitnya. Lumayan, kan?
Yang aku salut dari om Subli ini, walau sudah cukup tua gitu, dia gak menyerah dengan keadaan begitu saja. Yap, aku doakan biar keluarganya om Subli ini bisa maju disana. Biar dapat banyak orderan dan banyak berkat, sukses ya om, tante! :)
07 July 2007
Tanggal 7 Bulan 7 Tahun Dua Ribu 7
Tanggal 7 bulan 7 tahun dua ribu 7 :)
What is so special dengan tanggal ini?
Aku masih ingat beberapa tahun yang lalu, ketika aku dan beberapa sahabatku ngobrol tentang rencana-rencana di masa yang akan datang, beberapa dari mereka berharap menikah di tanggal ini. mengapa? Ya karena tanggal ini sangat unik, ada tiga angka 7. (malah menurut salah satu teman saya, ini kayak angka buat menang jackpot :P) trus juga banyak yang suka dengan angka 7 karena katanya angka 7 itu angka kesempurnaan, ada 7 keajaiban dunia 7 kali 70 kali memaafkan dll sebagainya.
What is so special dengan tanggal ini?
Aku masih ingat beberapa tahun yang lalu, ketika aku dan beberapa sahabatku ngobrol tentang rencana-rencana di masa yang akan datang, beberapa dari mereka berharap menikah di tanggal ini. mengapa? Ya karena tanggal ini sangat unik, ada tiga angka 7. (malah menurut salah satu teman saya, ini kayak angka buat menang jackpot :P) trus juga banyak yang suka dengan angka 7 karena katanya angka 7 itu angka kesempurnaan, ada 7 keajaiban dunia 7 kali 70 kali memaafkan dll sebagainya.
Hari ini dah tanggal 7 bulan 7 tahun dua ribu 7.
Apa yang telah terjadi dengan sahabat-sahabatku itu? Apa mereka hari ini menikah? Hehe ternyata tidak ada satupun di antara mereka yang menikah hari ini. satu diantara mereka malah sudah menikah bulan Mei yang lalu. Ada yang sudah tunangan awal tahun ini dan akan menikah tahun depan. Ada yang masih menunggu sang Pangeren berkuda putih datang menjemputnya :P. yang jelas, tidak ada satupun diantara mereka yang menikah hari ini. so? Ada yang salah?
Tidak ada yang salah tentunya! Mereka yang sudah menikah bulan Mei yang lalu bahagia, karena berkat Tuhan telah turun atas pernikahannya, yang akan menikah tahun depan maupun yang masih menunggu pasangannya juga sedang mempersiapkan diri dan juga sedang dipersiapkan Tuhan untuk mendapatkan yang terbaik, even bukan di tanggal 7 bulan 7 tahun dua ribu 7.
However, hari ini, Tanggal 7 bulan 7 tahun dua ribu 7 memang special, bukan dari angka tanggalnya. Tapi karena hari ini adalah hari yang dijadikan Tuhan, hari ini Dia mencurahkan kasih setianya yang baru lagi. Hari ini, setiap mili dari rencana-Nya yang sempurna itu terjadi lagi ditengah-tengah manusia…. ya kan?
04 July 2007
Good To Be Happy
The good life, as I conceive it, is a happy life. I do not mean that if you are good you will be happy - I mean that if you are happy you will be good.
Bertrand Russell
Saya setuju sekali dengan kutipan diatas. Saat seseorang berada dalam keadaan baik, menjadi senang itu mudah sekali, seperti hanya efek samping dari keadaan yang baik. Namun kutipan diatas mengatakan hal yang sebaliknya, saat hati kita senang, keadaan kita akan menjadi baik.
Lho? Mana yang benar dong? Keduanya sama-sama benar. Mendapatkan hal yang baik membuat kita senang. Sedangkan saat kita senang, setiap hal dapat kita lalui dengan baik sehingga kita bisa mendapatkan keadaan yang baik juga.
Namun keduanya juga punya perbedaan yang spesifik. Memiliki keadaan baik merupakan suatu kondisi yang bergantung dari banyak hal misalnya keberhasilan kita dalam studi atau pekerjaan, menerima suatu pemberian atau memenangkan undian, dsb. Sedangkan memiliki hati yang senang hanya ditentukan oleh sikap dan keputusan kita untuk menjadi senang. Dari sini kita tahu, mengusahakan keadaan baik jauh lebih susah daripada memutuskan untuk menjadi senang.
Jadi untuk mendapatkan keduanya, yaitu keadaan yang baik dan hati yang senang, kita bisa memilih untuk mengusahakan salah satunya, apakah itu keadaan yang baik ataupun hati yang senang. Dan karena memutuskan untuk menjadi senang itu lebih mudah, mari kita memutuskan untuk menjadi senang, dan kemudian melalui setiap hal setiap hari dalam kehidupan kita dengan baik, maka kita pasti mendapatkan keadaan yang baik dan menyenangkan dalam kehidupan kita. :)
Lho? Mana yang benar dong? Keduanya sama-sama benar. Mendapatkan hal yang baik membuat kita senang. Sedangkan saat kita senang, setiap hal dapat kita lalui dengan baik sehingga kita bisa mendapatkan keadaan yang baik juga.
Namun keduanya juga punya perbedaan yang spesifik. Memiliki keadaan baik merupakan suatu kondisi yang bergantung dari banyak hal misalnya keberhasilan kita dalam studi atau pekerjaan, menerima suatu pemberian atau memenangkan undian, dsb. Sedangkan memiliki hati yang senang hanya ditentukan oleh sikap dan keputusan kita untuk menjadi senang. Dari sini kita tahu, mengusahakan keadaan baik jauh lebih susah daripada memutuskan untuk menjadi senang.
Jadi untuk mendapatkan keduanya, yaitu keadaan yang baik dan hati yang senang, kita bisa memilih untuk mengusahakan salah satunya, apakah itu keadaan yang baik ataupun hati yang senang. Dan karena memutuskan untuk menjadi senang itu lebih mudah, mari kita memutuskan untuk menjadi senang, dan kemudian melalui setiap hal setiap hari dalam kehidupan kita dengan baik, maka kita pasti mendapatkan keadaan yang baik dan menyenangkan dalam kehidupan kita. :)
02 July 2007
Obedience to the Truth -->Pure heart --> Love one another
1 Petrus 1:22
Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu sungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu
1 Peter 1:22
Purifying your soul in the obedience of the truth though the Spirit of unfeigned love of the brothers, love one another fervently out of a pure heart
Saya baru aja baca kitab petrus dan lama baca pas di ayat yang ini. dari ayat ini saya mendapatkan bahwa,
1. Kita menyucikan diri kita dengan taat kepada kebenaran
2. Dengan menyucikan hati kita, kita dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas
3. Dan mengasihi dengan tulus iklas adalah perintah.
Mengasihi dengan tulus ikhlas kepada saudara-saudara kita adalah perintah, kita mengamalkannya dengan menyucikan hati kita, dengan taat kepada kebenaran
Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu sungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu
1 Peter 1:22
Purifying your soul in the obedience of the truth though the Spirit of unfeigned love of the brothers, love one another fervently out of a pure heart
Saya baru aja baca kitab petrus dan lama baca pas di ayat yang ini. dari ayat ini saya mendapatkan bahwa,
1. Kita menyucikan diri kita dengan taat kepada kebenaran
2. Dengan menyucikan hati kita, kita dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas
3. Dan mengasihi dengan tulus iklas adalah perintah.
Mengasihi dengan tulus ikhlas kepada saudara-saudara kita adalah perintah, kita mengamalkannya dengan menyucikan hati kita, dengan taat kepada kebenaran
01 July 2007
Aku satu langkah, Tuhan dua!
Saya dikenal sebagai atlet yang berdoa, ibu saya selalu mengatakan, "kalau kau mengambil satu langkah, Tuhan akan mengambil dua." dan saya menggunakan itu, dan mengatakan, "Tuhan, ini saya maju lagi!"
Lucinda Williams Adams
Pemenang Medali Emas Olimpiade Atletik
Subscribe to:
Posts (Atom)